• Feb 12, 2024
• PLAOSAN-CLUWAK
• BERITA, KESEHATAN

Pertemuan rutin Forum Kesehatan Desa (FKD) Desa Plaosan dan Kader Desa Plaosan dilaksanakan rutin setiap satu bulan sekali. Dalam kegiatan hari Rabu 24 Januari 2024 yang membahas tentang Desa menjadi Lokus stunting di tahun 2024, Kepala Desa Plaosan Bp.Ary Wijayanto,ST berharap masyarakat Desa Plaosan bisa bersama-sama mendukung kegiatan Penanggulangan stunting mulai dari diri sendiri,keluarga dan lingkungan sekitarnya secara berkelanjutan, Sehingga berdampak signifikan mengentaskan Desa dari stunting. Selain itu Pemerintah Desa bersama Tim FKD dan Kader Kesehatan agar dapat bersama-sama meningkatkan atau mengintensifkan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan stunting . Kader Kesehatan diharap memberikan pendampingan kepada orang tua dari balita yang termasuk dalam kategori stunting. Kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan kesehatan di anggarkan dalam APBDes Desa Tahun Anggaran 2024 terutama dari sumberdana Dana Desa .

Dalam rangka pencegahan dan penurunan stunting Desa Plaosan ,melalui APBDes Tahun 2024, Dana Desa diantaranya digunakan untuk tindak promotif dan preventif melalui :

1. Kelas Ibu dan Balita

2. Pemberian makanan tambahan (PMT) Balita dan Ibu Hamil

3. CFC (Community Feeding Center) penanganan gizi buruk 

4. Kelas Ibu Hamil

5. Intervensi stunting dengan memberikan PMT Pemulihan

6. Pertemuan FKD Dan Kader

7. Peningkatan Kapasitas Kader Kesehatan

8. Survey mawas diri (SMD)

9. Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)

 

Upaya bersama untuk mengatasi masalah ini menjadi suatu keharusan  dan inilah mengapa rembug stunting menjadi langkah awal yang penting dalam memerangi masalah gizi ini. Rembug Desa menjadi penting karena setiap desa memiliki karakteristik,tantangan,dan sumberdaya yang berbeda-beda.